Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2010
Nilai_q hancur tapi aku tak menyesal.... entahlah... padahal aku tahu kalau bangku kuliah memang sekedar mencari gelar dan nilai bagus. Diluar bahkan lebih indah. akh, bulsyit dengan aturan-aturan formal. Katanya kelak pun ideologimu akan dipermainkan negara, jika kau mengabdi pada negara. Benarkah? "Belajar saja lah dulu untuk pondasi hidup kawan, tidak akan ada yang sia-sia," ucap seorang teman. Satu-satunya yang akan membuat aku menangis jika dia bertanya akan diriku adalah Mama_Q. Tapi tenang sajalah mak, anakmu ini berjalan bukan tanpa alasan. Restui sajalah aku....love u full..^_^.

Dia adalah Anugerah

             Prak...jeprtan lumpur pas mengena di baju putih seorang pemuda. Rupanya, hujan semalam meninggalkan genangan air. Imbasnya, pagi ini, saat Nugerah hendak ke kampusnya sebuah mobil sedan putih tanpa mata melintas genangan air itu.  Waktu menunjukkan pukul 09.00 Wita. Hari ini Nugerah akan ujian. Sembari menarik nafas panjang, ia kembali ke pondokannya untuk mengganti pakaian yang terguyur tadi. Ujian tadi tak dihiraukan. Menyesal pun tidak. " Mau diapa, ke kampus pun pasti ketinggalan ujiannya." ucapnya santai. Pemuda ini adalah Anugerah. Akrab dipanggil Nugerah. Sebenarnya, asal muasal namanya dari sebuah merek kerupuk. Saat ibunya sedang ngidam, doyan makan kerupuk merek Anugerah. Sampai-sampai, ayahnya harus menyusuri seluruh kota untuk mendapat kerupuk ini. Maklum, kerupuk tersebut sudah hampir hilang dari pasaran, jadi sulit didapatkan. Itu pun ditemukan dari seorang kakek yang jualannya hampir habis karena tidak kembali modal. Kerupuk ini memang unik. Bent
Larang Aku! Bukannya aku sombong akan cinta yang Kau anugrahkan. Namun, aku takut kuletakkan pada makhluk melebihi cintaku pada-Mu. Bukannya aku angkuh dengan hati yang Kau ciptakan. Namun, aku khawatir  jika itu beku pada-Mu dan cair pada makhluk-Mu. Bukannya aku lelah bila rasa Kau tumbuhkan. Namun, aku bingung mengarahkan jauh dari-Mu. Kumohon… Simpankan cinta,hati dan rasa ini atas takdir-Mu Tuhan! Larang aku jatuh cinta. 09.00/25/6/2010

Liburan sehari bersama CAF

Gambar
Me n Friends

Resensi

LARASATI Karya : Pramoedya Ananta Toer Siapa yang tidak kenal Larasati? Parasnya cantik. Matanya indah, beralis tebal, rambut bergelombang panjang, kulit putih, tingginya semampai. Sempurna untuk ukuran seorang putri raja. Namun, dia bukan dari keturunan bangsawan. Ara sapaan akrabnya berasal dari sebuah desa terpencil mengadu nasib ke Jakarta demi keberlansungan hidupnya dan sorang ibu yang sangat ia sayangi. Ketika itu, Ara yang masih gadis bertemu dengan seorang laki-laki yang bisa dikatakan seumuran dengan om-om. Om itu mengajak Ara untuk meninggalkan desanya dan dijanjikan akan dijadikan seorang artis terkenal. Ara belia pun tergiur dengan kata-kata itu. Suatu ketika Ara disuru datang ke suatu tempat oleh Si Om itu. Disanalah Ara belia terenggut keperawanannya. Namun, Ara tak merasa bersalah telah melakukan itu sebab telah diiming-imingkan akan dijadikan orang terkenal. Ara pun lari dari rumah dan pergi ke Jakarta. Beberapa tahun kemudian, Ara sudah sering tampil di layar te

Cerita Si Awam

Lahirlah dia digedung pencakar langit, ditengah ‘tau sogi’ namun, terlempar jua. Kini… Kumis tebalnya menyapu dinding kota, para teknokrat berbaris gagah menjulurkan lidah pada si Awam. Negeri ini demokratis Kita harus merdeka Kembangkan spanduk-spanduk Hrk…hrk… Turunkan harga…katanya. Suaranya habis sendiri, Pamongpraja menyumbat tangannya Masuklah dia di jeruji besi. Kasiham Si Awam Sungguh, Si Awam kasihan!

Sajak-sajak Tinta Merah Jambu

Ingat Alam Alun-alun ilalang menggema sayu terhempas dari empat mata angin bernyanyi nan tentram untuk, menghangatkan tubuh, melegahkan hawa. Namun, Kelam alam menghujam. Bingun rasanya, maju atau mundur? Pemberontak merajuk nafsu, tangan mulai mengais-ngais rumput lalu, menebas sebilah tajam sampai pertumpahan darah melakon. Akh, bangun…bangun… buat apa tancapkan pedang Saudara-Saudaraku! kita hidup satu tanah ciptaan Tuhan. Hembuskan suara bijakmu, salinglah mengendor kepalan tangan demi memanjangkan ari-ari anak kita! Muda dunia karena kau memudakan Tua dunia karena kau mentuakan Ingat, alam ini di tangan Makhluk-Nya.

Teori Stuktural

BAB I PENDAHULUA N A. LATAR BELAKANG Sastra adalah suatu kegiatan kreatif, sebuah karya seni (Wellek, 1977: 15), sedangkan Sumardjo (1991: 3) berpendapat bahwa sastra adalah ungkapan pribadi manusia yang berupa pengalaman, pemikiran, perasaan, ide, semangat, keyakinan dalam suatu bentuk gambaran kongkret yang membangkitkan pesona dengan alat bahasa. Cerita pendek adalah cerita berbentuk prosa yang relatif pendek. Ukuran pendek di sini diartikan sebagai dapat dibaca sekali duduk dalam waktu kurang dari satu jam. Dan dikatakan pendek juga karena genre ini hanya mempunyai efek tunggal, karakter, plot, dan setting yang terbatas, tidak beragam, dan tidak kompleks (Sumardjo, 1991: 30). Pemahaman terhadap karya sastra tidaklah mudah sehingga karya sastra perlu dianalisis dengan metode dan cara-cara tertentu. Teori struktural adalah suatu disiplin yang memandang karya sastra sebagai suatu struktur yang terdiri atas beberapa unsur yang saling berkaitan antara yang satu dengan lain