Pra Mudik Lebaran
Ini saatnya bangkit dari tidur, mulai cuci muka membersihkan badan. lahir dan batin.
maaf untuk semua yang pernah saya kecewakan.
Apa kegiatan Ria selama libur lebaran?
Minggu,
Dari seminggu yang lalu sudah berencana pulang ke Rappang bersama Dinar. Namun, berita belum kelar, terpaksa menunda keberangkatan. Lagian, mau temani mifda beli baju PJTLN ke Butung.
Senin,
Libur kampus, pagi sudah mulai sms-an sama teman-teman, seperti Fadli, Hery, Ummul, Dinar (telepon genggam tidak aktif). Menunggu ternyata menyakitkan, disuru menunggu di halte workshop karena ummul masih di rumahnya. hmm...lama, (hehehe, padahal saya sendiri sering membuat orang lain menunggu saya, dasar curang!!). Karena bosan, saya putuskan untuk naik pete-pete 08 menuju tempat Fadli, Mifda , dan Hery yang juga menuggu di depan Fakultas Kedokteran. Teng, tit..tit...telepon genggamnya Hery berbunyi,"saya sudah di pintu satu," ucap Ummul via HP-nya.
Yusssssss meluncur menggunakan pete-pete 05..I'm coming Butung...!!!
Turun di depan rumah jabatan Rektor Unhas Prof DR Dr Idrus A Patturusi, menyambung pete-pete menuju Butung.
Macet......!!!!
Hujan deras tiba-tiba turun menyentuh bumi, padahal sudah hampir sampai neh, kumpul uang 2ribu rupiah/orang untuk bayar pete-pete dikasi ke Hery. heheh ada yang bersungut-sungut tuh!! uang 50 ribu yang dikasi ke supir diambil sekira 20ribu, katanya supir tidak punya uang kecil. Hehehe, padahal kalau dipikir itu alasan supir saja, di mobil kan masih banyak penumpangnya yang bisa diminta bayarannya.
karena keaadan yang mendesak, hujan, mobil pete-pete dibelakang sudah membunyikan klakson, " Biar mi pak segitu saja," pasrah Hery, yee...beramal ni ye....(sungut-sungut)
maaf untuk semua yang pernah saya kecewakan.
Apa kegiatan Ria selama libur lebaran?
Minggu,
Dari seminggu yang lalu sudah berencana pulang ke Rappang bersama Dinar. Namun, berita belum kelar, terpaksa menunda keberangkatan. Lagian, mau temani mifda beli baju PJTLN ke Butung.
Senin,
Libur kampus, pagi sudah mulai sms-an sama teman-teman, seperti Fadli, Hery, Ummul, Dinar (telepon genggam tidak aktif). Menunggu ternyata menyakitkan, disuru menunggu di halte workshop karena ummul masih di rumahnya. hmm...lama, (hehehe, padahal saya sendiri sering membuat orang lain menunggu saya, dasar curang!!). Karena bosan, saya putuskan untuk naik pete-pete 08 menuju tempat Fadli, Mifda , dan Hery yang juga menuggu di depan Fakultas Kedokteran. Teng, tit..tit...telepon genggamnya Hery berbunyi,"saya sudah di pintu satu," ucap Ummul via HP-nya.
Yusssssss meluncur menggunakan pete-pete 05..I'm coming Butung...!!!
Turun di depan rumah jabatan Rektor Unhas Prof DR Dr Idrus A Patturusi, menyambung pete-pete menuju Butung.
Macet......!!!!
Hujan deras tiba-tiba turun menyentuh bumi, padahal sudah hampir sampai neh, kumpul uang 2ribu rupiah/orang untuk bayar pete-pete dikasi ke Hery. heheh ada yang bersungut-sungut tuh!! uang 50 ribu yang dikasi ke supir diambil sekira 20ribu, katanya supir tidak punya uang kecil. Hehehe, padahal kalau dipikir itu alasan supir saja, di mobil kan masih banyak penumpangnya yang bisa diminta bayarannya.
karena keaadan yang mendesak, hujan, mobil pete-pete dibelakang sudah membunyikan klakson, " Biar mi pak segitu saja," pasrah Hery, yee...beramal ni ye....(sungut-sungut)
Komentar
Posting Komentar