Untuk Adamku


hi, adam yang baik hatinya...

apa kamu sudah menimbang keputusanmu
hi, adam yang tulus jiwanya...
apa kamu sudah siap membelah jiwamu

sungguh jika benar kau menyebutku hawamu
hawa ini masih ragu...

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Maaf

Antara Ibu dan Pengantinku

Mengangkat Periode Sastra 50-an