Dia adalah Anugerah

             Prak...jeprtan lumpur pas mengena di baju putih seorang pemuda. Rupanya, hujan semalam meninggalkan genangan air. Imbasnya, pagi ini, saat Nugerah hendak ke kampusnya sebuah mobil sedan putih tanpa mata melintas genangan air itu. 

Waktu menunjukkan pukul 09.00 Wita. Hari ini Nugerah akan ujian. Sembari menarik nafas panjang, ia kembali ke pondokannya untuk mengganti pakaian yang terguyur tadi. Ujian tadi tak dihiraukan. Menyesal pun tidak. " Mau diapa, ke kampus pun pasti ketinggalan ujiannya." ucapnya santai.
Pemuda ini adalah Anugerah. Akrab dipanggil Nugerah. Sebenarnya, asal muasal namanya dari sebuah merek kerupuk. Saat ibunya sedang ngidam, doyan makan kerupuk merek Anugerah. Sampai-sampai, ayahnya harus menyusuri seluruh kota untuk mendapat kerupuk ini. Maklum, kerupuk tersebut sudah hampir hilang dari pasaran, jadi sulit didapatkan. Itu pun ditemukan dari seorang kakek yang jualannya hampir habis karena tidak kembali modal.
Kerupuk ini memang unik. Bentuknya panjang bulat, ditaburi bubuk terigu rasa mangga. Gurih rasanya. dikemas dengan plastik kerupuk berwarna hijau daun. ditengah-tengahnya tertulis "ANUGERAH". denagan bintang-bintang kecil berwarna merah mengelilingi tulisan itu.
Usut punya usut, ternyata kerupuk ini salah satu home industri dari kakek tersebut. Ketika si kakek ditanya kenapa mereknya mesti anugerah. "Anugerah kepanjangannya Anuh gratis...hehehe," ucapnya sambil memperlihatkan gigi ompongnya.
(bersambung, nantikan sosok Anugerah yang akan menggugah emosi anda...)

Komentar

  1. eh, ada pale blog ta de'...
    ijin ngelink ya.
    kunjungi jg blogku, http://coconutzigzag.blogspot.com/

    :)

    BalasHapus
  2. akan diperpanjang pada waktunya

    BalasHapus
  3. bagaimana lanjutannya????

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Antara Ibu dan Pengantinku

Sisi Feminis Alwy Rachman

Maaf