Kompetisi web kompas muda dan pertamina adalah ajang kompetisi yang diselenggarakan kompas muda dalam rangka hari ulang tahunnya. jutaa rupiah hadiah akang dibagi kepada juara pertama hingga juara tiga
Foto:internet Nuri Puan Marwani, anak tunggal pemilik hotel NPM sebuah tempat termegah di ibu kota negeri ini akan melansungkan pernikahan. Seantero negeri harus tahu kabar itu, Nuri telah mengumumkan waktu pernikahannya di media-media besar. Mudah saja baginya, tinggal menghubungi relasi papanya setiap orang akan senang hati mengabulkan keinginannya. Ia telah bertekad akan memutuskan sendiri tetek bengek resepsinya. Semakin dekat, dirinya kian sibuk. Tak jarang Ram harus meninggalkan pekerjaannya demi menemani calon pengantinnya itu. Ramadhani Ram, CEO NPM akan menjadi pendamping Nuri di hari resepsi. Ram memutuskan memarkir mobilnya lalu menyusuri jalan setapak. Dirinya tergoda oleh aroma rumput di taman kota yang baru saja dibasuh hujan. Ia memilih berjalan kaki sekadar menikmati dingin hujan yang sendu. Tempat tujuannya tak begitu jauh di balik taman. Kakinya terhenti ketika menemukan kursi taman di bawah pohon Ki Hujan. Sesekali sisa hujan jatuh menyentuh rambutnya. Ia dudu
Alwy Rachman seperti ibu yang tahu anaknya menderita hanya dengan sekali tatapan. Hanya seorang ibu yang mampu melakukan itu. Dan lambat laun si anak akan percaya padanya. Menceploskan keresahan dirinya, ibarat seorang gadis sedang curhat kepada teman gadisnya. Lupa bahwa di hadapannya adalah seorang yang baru dikenalnya, tapi entah mengapa begitu lekat dengannya. Bayi yang baru lahir hendak mencari ibu susu untuk menancapkan kekebalan di tubuhnya. Alwy Racman siap menyusuinya, memberikan gizi terbaik, pandangan baru tentang dunia dan hakikat hidup. Bagaimana seseorang mesti memiliki pondasi kuat di akal pikirannya. Sebab akal pikiran inilah yang akan mengantarkan seseorang menentukan eksistensinya. Hitam atau putih. “Hei Gadis” atau “Hei Ladies” ucapnya acap kali bertemu denganku, kedengarannya tetap seperti Lady. Saya tahu dua kata sapaan itu juga popular bagi yang lain. Tapi itu bukan sekadar sapaan, di dalamnya terkandung kedekatan. Tengok kebiasaan rakyat Inggris, menyebut Lady
hi, adam yang baik hatinya... apa kamu sudah menimbang keputusanmu hi, adam yang tulus jiwanya... apa kamu sudah siap membelah jiwamu sungguh jika benar kau menyebutku hawamu hawa ini masih ragu...
Komentar
Posting Komentar